Jumat, 18 Maret 2016
“A FARMER
AND A BOX”
Once time, there was a poor farmer. He
lived with his wife. One day, he dug up his field and found a big box. He then
kept it in their house.
One sunny morning, his wife dropped and
apple in the box. Suddenly, the box
begun filled with apples. No matter how many apples were taken out, more
apples took place in the box.
One day, the farmer dropped a gold coin
into that box. At once, apples disappeared and the box begun filled up with
gold coins. Soon the farmer became rich.
Having heard that his soon got rich, the
farmer’s father visited the couple. His father was not very strong. He could
not go out to work anymore. So the farmer asked his old father to help him take
the gold coins out the box.
His father work hard, took the gold
coins out of the box. When he told that he was very tired and wanted to have a
rest, the farmer shouted at him; “Why are you so lazy ? Why cant you work
harder ? the old man said nothing and continued to work. Suddenly the old man
fell into the box, he died. At once the gold coins disappeared and the box
begun filled up with dead men.
Theramer had to pull out and burried. To
do this, the farmer had to spend all the money which he had collected before.
When he had used up all his money, the box broke. The farmer was just as poor
as before.
Translate / Terjemahan :
“PETANI
DAN BOX”
Suatu hari, ada seorang petani miskin. Dia
tinggal bernama istrinya. Suatu hari, ia menggali bidangnya dan menemukan
sebuah kotak besar. Ia kemudian menyimpannya di rumah mereka. Suatu pagi yang
cerah, istrinya menjatuhkan apel dalam kotak. Tiba-tiba kotak mulai di penuhi
dengan apel. Tidak peduli berapa banyak apel dibawa keluar, lebih apel
berlangsung di dalam kotak. Suatu hari, pembentuk menjatuhkan koin emas ke
dalam kotak itu. Sekaigus apel menghilang dan kotak mulai penuh dengan koin
emas. Segera petani menjadi kaya.
Setelah mendengar bahwa anaknya menjadi
kaya, ayah pembentuh yang di kunjungi pasangan. Ayahnya tidak terlalu kuat. Dia
tidak bisa pergi keluar untuk bekerja lagi. Jadi petani meminta ayahnya yang
sudah tua untuk mengambil koin emas keluar dari kotak.
Ayahnya bekerja keras, mengambil koin
emas keluar dari kotak. Ketika ia diberitahu bahwa ia sangat lelah dan ingin
beristirahat, petani berteriak padanya, “Mengapa kau begitu malas, mengapa anda
tidak bisa bekerja lebih keras Orang tua itu berkata apa-apa dan terus bekerja.
Tiba-tiba, manusia itu jatuh ke dalam kotak , ia meninggal. Sekaligus koin emas
menghilang dan kotak mulai di penuhi dengan orang mati. Petani harus menarik
keluar dan di makamkan. Untuk melakukan hal ini, petani harus menghabiskan
semua uang yang telah di kumpulkan sebelumnya. Ketika dia telah menggunakan
semua uangnya, kotak pecah, petani itu jelek seperti sebelumnya.
